Jumat, 18 Januari 2013

Sejarah panjang pengobatan tradisional China

Salah satu warisan kebudayaan China yang hingga kini masih eksis dan diakui dunia adalah pengobatan tradisionalnya. Pengobatan tradisional China bahkan dinilai sebagai pengobatan alternatif medis saat ini.
Pengobatan tradisional China telah berkembang selama ribuan tahun. Dalam praktiknya, pengobatan tradisional China meliputi praktik pengobatan herbal, akupuntur, dan pijat Tui Na. Pengobatan ini digolongkan dalam kedokteran timur, yang mana termasuk pengobatan tradisional Asia Timur lainnya seperti Kampo (Jepang) dan Korea.
Filosofi pengobatan tradisional Tiongkok percaya bahwa segala proses dalam tubuh manusia berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Penyakit biasanya disebabkan oleh ketidakharmonisan antara lingkungan di dalam dan di luar tubuh manusia. Gejala ketidakseimbangan ini digunakan dalam pemahaman, pengobatan, dan pencegahan penyakit.
Teori yang digunakan dalam pengobatan didasarkan pada beberapa acuan filsafat termasuk teori Yin-yang, lima unsur (Wu-xing), sistem meridian tubuh manusia (Jing-luo), teori organ Zang Fu, dan lainnya. Diagnosis dan penyembuhan dirujuk pada konsep tersebut.
Dalam perkembangannya pengobatan tradisional China tidak jarang berselisih dengan kedokteran Barat, namun beberapa praktisi mengombinasikannya dengan prinsip kedokteran berdasarkan pembuktian.
Namun pemerintah China sendiri pernah menolak dan mencabut perlindungan hukum pada pengobatan klasiknya karena mereka tidak menginginkan negara mereka tertinggal dalam hal perkembangan ilmu pengetahuan yang ilmiah. Selama 30 tahun, pengobatan klasik dilarang di China dan beberapa orang dituntut oleh pemerintah karena melakukan pengobatan klasik.
Baru pada tahun 1960-an, Mao Zedong akhirnya memutuskan pengobatan klasik China tidak dilarang. Bahkan Mao memerintahkan 10 dokter terbaik untuk menyelidiki pengobatan klasik serta membuat sebuah bentuk standar aplikasi dari pengobatan klasik tersebut.
Standardisasi itu menghasilkan pengobatan tradisional Tionghoa. Kini, pengobatan tradisional Tionghoa diajarkan hampir di semua sekolah kedokteran di Cina, sebagian besar Asia, dan Amerika Utara. Dan hingga kini meski dunia kedokteran dan kebudayaan Barat telah menyerbu China, pengobatan tradisional belum bisa tergantikan.
Hal ini disebabkan oleh banyak faktor sosiologis dan antropologis. Pengobatan tradisional dipercaya sangat efektif, dan kadang-kadang dapat berfungsi sebagai obat paliatif (pengobatan yang berkonsentrasi pada pengurangan keparahan gejala penyakit) ketika kedokteran Barat tidak mampu menangani lagi, seperti pengobatan rutin pada kasus flu dan alergi, serta menangani pencegahan keracunan.
Pengobatan China pun akhirnya masuk ke Indonesia seiring berkembangnya komunitas Tionghoa di Nusantara. Berbagai bentuk pengobatan seperti akupuntur, pijat, refleksi dan sebagainya juga semarak di Indonesia.
Kini pengobatan China juga semakin menjamur. Banyak faktor yang membuat masyarakat akhirnya memilih ramuan China sebagai pengobatan.
Harga yang relatif terjangkau dan ramuan herbal yang ditawarkan seolah menjadi solusi atas karut marut dunia medis. Bahkan kini hampir di semua stasiun televisi menayangkan manjurnya ramuan dan pengobatan China.


share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 01.05 and have 4 komentar

4 komentar: